Friday, March 23, 2012

Ridwan Hisjam gagal diperiksa polisi

(kedirijaya.com) – Polresta Kediri belum berani menjemput paksa Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar Ridwan Hisjam. Padahal, Mantan Ketua DPD Golkar Jawa Timur yang ditengarai terlibat dalam kasus dugaan korupsi Program Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) senilai Rp 75 juta itu sudah tiga kali mangkir dari panggilan kepolisian.

“Hingga sore ini dia (Ridwan Hisjam, red) tidak datang,” kata Kasat Reskrim Polresta Kediri AKP Didit Prihantoro, Rabu (14/7/10). Padahal, sesuai surat panggilan kepolisian yang diterima keluarganya di Surabaya dua hari lalu, seharusnya Ridwan Hisjam sudah berada di Mapolresta Kediri pada pukul 09.00 WIB.

Masih kata mantan Kasat Reskrim Polres Kediri itu, Ridwan Hisjam mangkir dari panggilan tanpa ada alasan. Ia sama sekali tidak memberikan surat pemberitahuan kepada penyidik. Karena itu polisi menganggap ketidakhadiran ini sebagai bentuk penolakan, yang akan ditindaklanjuti dengan panggilan kedua.

Politisi dari Partai Golkar itu selalu mangkir, dan tidak memenuhi panggilan kepolisian. Sebelumnya, dua panggilan Polwil Kediri juga diabaikan. “Kalau sudah ketiga kalinya, mestinya ada upaya jemput paksa,” kata Wakapolresta Kediri Kompol Kuwadi ditemui secara terpisah.

Kuwadi menegaskan, meskipun status Ridwan Hisjam saat ini masih saksi, namun upaya jemput paksa bisa dilakukan. Terlebih, apabila keterangan dari yang bersangkutan sangat dibutuhkan dalam proses penanganan kasus dugaan penyimpangan dana hibah APBD Jawa Timur 2008 itu

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dalam kasus ini kepolisian telah menetapkan dua orang menjadi tersangka. Mereka, Khoirul Anwar (37), seorang guru agama swasta yang juga Ketua Kelompok Tani asal Jl Cakarsi, RT 36/ RW 13, Kelurahan Tosaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri dan Muhamad Mundir (32), mantan aktivis pergerakan mahasiswa di Kediri asal Demak, Jawa Tengah.

Keduanya ditengarai telah memotong total pencairan APBD Jatim Rp 75 juta tersebut sebesar Rp 62,5 juta untuk keperluan tim anggaran.

Sedangkan nama Ridwan Hisyam disebut-sebut sebagai salah satu anggota dewan yang meolosnya proposal dari Kelompok usaha pemuda produktif bernama “Kiageng Mulangsara” Kelurahan Tosaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes